Tentang Teka – Teki Cinta
04 Oktober 2009- seperti kebanyakan pasangan yang akan segera melangsungkan acara pertunangan, Vitto dan Aurora sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan segala macam hal yang dibutuhkan dalam acara tersebut. Mengingat tinggal sebulan acaranya akan berlangsung, maka yang mereka lakukan hari ini adalah memesan cincin tunangan.
11 Oktober 2009- hari pun berganti, hari ini mereka berdua berencana untuk mengambil cincin tunangan yang telah mereka pesan. Vitto berangkat pagi skali menuju ke rumah Aurora. Namun tak seperti biasanya, pagi ini Aurora terlihat murung, dan Vitto pun berinisiatif untuk menanyakan apa yang sedang dipikirkan calon tunangannya tersebut. "Dhe (panggilan Vitto untuk Aurora) kamu kenapa, kok hari ini murung banget? apa kamu sedang kurang sehat? klo iya biar aq saja yang mengambil cincin itu."agak lama Aurora tak menjawab pertanyaan itu, sampai akhirnya dia mulai membuka mulutnya dan berkata "Mas (panggilan Aurora untuk Vitto) boleh gak kita tunda tunangannya?""apa?" sambil tersentak Vitto pun berdiri.
lalu dia berusaha menahan emosinya dan mulai menanyakan ke Aurora sebab kenapa dia minta menunda tunangan. "loh, maksud kamu apa? kenapa tiba2 kamu minta ditunda tunangannya?" dengan terbata Aurora menjawab pertanyaan Vitto. "maaf Mas, aku..a..aku suka sama orang lain." bagaikan terkena pukulan telak, Vitto yang sedari tadi berdiri langsung jatuh duduk di bangku. dan setelah terdiam, dia mulai kembali pembicaraan. "knp? siapa orangnya? apakah km mencintai dia? atau..." sebelum Vitto selesai berbicara, Aurora mulai menjawab pertanyaan bertubi-tubi dari Vitto. "Aq msh blm tau dgn perasaan ini, dan aq jg blm bisa mengambil keputusan akan memilih siapa, karena aq sangat mencintaimu." kembali tersentak, Vitto pun berusaha sabar mendengar pengakuan Aurora. mungkin yang terfikirkan saat ini di otaknya adalah betapa jahat Aurora yang telah menghianati Cintanya, dan sempat terlintas untuk membatalkan semua rencananya bersama Aurora, dan meninggalkan orang yang telah menyakiti hatinya. Namun, perasaan sayang dan cinta yang dimilikinya lebih kuat dari apapun juga, dia menginginkan yang terbaik bagi Aurora dan akan memberi kesempatan Aurora untuk segera berfikir dan memilih apa yang akan dia lakukan. meneruskan rencana pertunangan, atau menjalani hubungan yang baru denganorang lain yang tetap menjadi misteri bagi Vitto soal siapa orang tersebut. "Baiklah aq akan memberikan km waktu satu minggu untuk berfikir, dan apapun keputusanmu aq aka terima, soal cincin biar aq ambil sendiri dan akan aq simpan sampai km sudah mengambil keputusan" lanjut Vitto sambil ngeloyor pergi.
18 Oktober 2009 singkat cerita, hari yang dinanti oleh Vitto telah tiba, hari ini Aurora akan memberikan keputusan. sementara Aurora dari pagi telah menelpon Vitto untuk segera datang ke rumahnya dan mengatakan dia telah ambil keputusan. Dirumah Aurora, lama mereka terdiam sampai akhirnya Aurora berinisiatif untuk memulai pembicaraan. "Mas, aku udah ambil keputusan, kita akan teruskan semuanya dan aku berharap Mas mau memaafkan smua kesalahanku yang lalu. aku udah tau bahwa perasaan kemarin hanyalah sebuah kejenuhan, namun kini aq tau bahwa hanya km yang aq sayang.""Alhamdulillah.. akhirnya aq bisa bernapas lega, karna jujur aq takan pernah bisa jika harus kehilangan km." Vitto pun menyambut antusias pernyataan Aurora. "aq pun telah memaafkanmu dan menganggap tidak pernah ada masalah diantara kita." sambung Vitto.
01 November 2009 Singkat cerita (maaf banyak disingkat namanya juga cerpen) acara yang dinanti telah tiba, Aurora bangun pagi sekali dan telah tampil sangat cantik dengan tatanan gaun dan gaya rambut yang benar2 menunjukan keanggunan wanita.melihat jam Aurora agak sedikit cemas, ternyata sudah pukul 11.00 atau lebih 2 jam dari waktu yang ditentukan yakni jam 09.00. dalam kecemasan, Handphone pun berdering dan segera diangkat oleh Aurora, terdengar disana suara yang tidak asing baginya. yups, itu adalah suara Nayla (adik kandung Vitto)."M...mba..ini aq Nayla" si adik mengawali pembicaraan."iya Nay, ada apa? km Nangis ya?" jawab Aurora"m..m..ma..maaf Mba, saya cma mau kasih kabar", lanjut Nayla"kabar apa Nay? jangan bikin Mba penasaran dong" timpal Aurora bingung."Mas Vitto Mba, Mas Vitto..." Nayla kembali melanjutkan kata-katanya"Mas Vitto kenapa? Nay, Mas Vitto kenapa?" Aurora semakin bingung dan cemas"Mas Vitto kecelakaan dan dia tidak selamat Mab..." jawab Nayla yang diikuti isak tangis.praaak... suara handphone terjatuh dan Aurora pun jatuh pingsan.akhirnya seluruh tamu undangan dan semua anggota keluarga mengerumuni Aurora tanpa tau apa yang baru saja terjadi dan bertanya-tanya tentang berita yang membuat Aurora jatuh pingsan. TAMAT...
Selengkapnya...